Katekese Natal

Bina Iman

Apa yang anda ketahui tentang misteri Natal ?

Yesus datang ke dunia dalam kemiskinan sebuah kandang, dalam keluarga yang tidak kaya; para gembala sederhana adalah saksi-saksi pertama kejadian ini. Dalam kemiskinan ini bersinarlah kemuliaan surga.
“Menjadi anak” di depan Allah adalah syarat untuk masuk ke dalam Kerajaan surga. Untuk itu, orang harus merendahkan diri, menjadi kecil; lebih lagi: orang harus “dilahirkan kembali” (Yoh 3:7), “dilahirkan dari Allah” (Yoh 1:13), supaya “menjadi anak Allah” (Yoh 1:12). Rahasia Natal terjadi di dalam kita, kalau “rupa Kristus menjadi nyata” (Gal 4:19) di dalam kita. Natal adalah misteri “pertukaran yang mengagumkan”

Bagaimanakah Kehidupan Yesus yang Tersembunyi ?
Selama sebagian besar kehidupan-Nya Yesus mengambil bagian dalam nasib kebanyakan manusia: kehidupan biasa tanpa kebesaran lahiriah, kehidupan seorang pengrajin, kehidupan religius Yahudi yang takluk kepada hukum Allah, kehidupan dalam persekutuan desa. Dari seluruh periode ini, hanya inilah yang diwahyukan kepada kita bahwa Yesus “taat” kepada orang tua-Nya dan bertambah “hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia” (Luk 2:51 52). Dalam kepatuhan kepada bunda-Nya dan bapa piara-Nya Yesus memenuhi perintah keempat dengan amat sempurna. Itulah gambaran duniawi mengenai kepatuhan-Nya sebagai Anak terhadap Bapa surgawi-Nya. Kepatuhan Yesus sehari hari terhadap Yosef dan Maria menyatakan dan mengantisipasi kepatuhan-Nya pada hari Kamis Putih: “Bukan kehendak Ku…” (Luk 22:42). Dengan kepatuhan Kristus dalam keseharian kehidupan yang tersembunyi itu, mulailah sudah pemulihan kembali apa yang telah dihancurkan oleh ketidakpatuhan Adam.

Kehidupan yang tersembunyi di Nasaret memungkinkan setiap orang, supaya berada bersama Yesus dalam kegiatan sehari hari: “Rumah di Nasaret adalah sebuah sekolah, di mana orang mulai mengerti kehidupan Kristus. Itulah sekolah Injil.

Pertama-tama ia mengajarkan keheningan. Semoga hiduplah di dalam kita penghargaan yang besar terhadap keheningan, yang merupakan sikap roh yang mengagumkan. Di sini kita belajar, betapa pentingnya kehidupan di rumah. Nasaret memperingatkan kita akan apa sebenarnya keluarga, akan kebersamaannya dalam cinta, akan martabatnya, akan keindahannya yang gemilang, akan kekudusannya, dan haknya yang tidak dapat diganggu gugat … Akhirnya kita belajar di sini aturan bekerja dengan penuh ketertiban.

Dalam pidatonya pada 5 Januari 1964 di Nasaret, Paus Paulus VI mengatakan : “O mimbar Nasaret, rumah putera pengrajin. Di sini ingin saya kenal dan rayakan hukum pekerjaan manusiawi yang keras, tetapi membebaskan … Akhirnya saya ingin menyampaikan berkat kepada para pekerja di seluruh dunia dan menunjukkan kepada mereka contoh luhur saudara ilahinya”. Penemuan kembali Yesus di kanisah adalah satu satunya peristiwa yang diberitakan Injil mengenai tahun-tahun kehidupan Yesus yang tersembunyi. Yesus memperlihatkan di sini misteri penyerahan diri secara menyeluruh kepada perutusan-Nya, yang disebabkan oleh keadaan-Nya sebagai Putera Allah: “Tidak tahukah kamu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Yosef dan Maria tidak mengerti ungkapan ini, tetapi mereka menerimanya dalam iman, dan Maria “menyimpan semua peristiwa itu dalam hatinya” selama tahun-tahun, di mana Yesus tersembunyi dalam kesunyian kehidupan biasa.

Sumber : Katekismus Gereja Katolik.